Tanah Datar Teror, mungkin itulah kata yang layak untuk sebuah tekanan yang berlebihan. Ya, salah seorang tim pemenangan EkaFadly yang bernama Nano bojes telah di intimidasi secara verval oleh pihak yang merupakan kerabat dekat ( mamak) dari kandidat RA (RICHI APRIAN ) di Rao-Rao/Terantang sayang.
Kejadian intimidasi itu terjadi pada Selasa pagi tanggal 29 Oktober 2024. Dua orang kerabat RA masing-masing berinisial (MPG)dan(FR). Kedua orang kerabat RA tersebut MPG dan FR mendatangi kediaman orang tua dari Tim pemenangan EkaFadly Nano bojes pada pagi 29 okt dengan membawa pesan intimidasi sehingga membuat rasa ketidaknyamanan di pihak orang tua, adik-adik dan saudara dari Nano bojes.
Pesan Intimidasi tersebut meminta agar keluarga Nano bojes menyampaikan pesan supaya Nano bojes menghapus semua pemberitaan media yang telah diterbitkan oleh media pemberitaan Nano bojes yang juga merupakan seorang pekerja media .
Dari informasi yang kami terima, kedua orang kerabat RA tersebut mewanti wanti kepada keluarga nano bojes ,jika pemberitaan itu tidak dihapus maka MPG,FR dan rekan-rekannya akan "mencari" Nano bojes untuk membuat 'perhitungan" dan lain sebagainya.
Disinyalir dari poin berita berimbang yang dikeluarkan oleh Nano tentang kinerja buruk seorang RA semasa menjabat sebagai Wabup, MPG dan FF mengaku nama mereka di bawa-bawa dalam pemberitaan sehingga hal tersebut membuat MPG dan FR tidak "terima".
Orang tua dan keluarga Nano bojes yang merasa tidak nyaman dengan hal tersebut, segera menghubungi Nano bojes dan menyampaikan kejadian untuk mengkonfirmasi apakah yang diintimidasikan oleh MPG dan FR itu benar atau tidak?
Nano bojes sendiri membantah telah membawa-bawa nama kedua orang kerabat RA dalam muatan media atau tulisanya di grup washap dan fb yang diberitakan Nano bojes. Sementara berita yang diluncurkan Nano bojes tsb terkait dengan kritikan warga tanah datar terhadap kinerja Richi Aprian sebagai wakil bupati tanah datar yang selama ini dinilai buruk dalam pandangan masyarakat. Bukan tanpa alasan 3,5 tahun bakti beliau sebagai Wabup, Richie Aprian terkesan hanya menikmati fasilitas negara dan membiarkan Eka putra bekerja sendiri memikul kepemimpinan daerah yang seharusnya dikerjakan bahu membahu antara bupati dan wakil bupati. Namun pada faktanya, tanggungjawab dan pertanggungjawaban kepemimpinan kabupaten dalam kurun 3.5 tahun tersebut di"pikul"kan ke pundak Bapak Eka putra saja.
Kembali ke perihal intimidasi diatas, seharusnya MPG dan FR yang merupakan mamak/paman dari RA , bertabaiyyun terlebih dahulu kepada Nano bojes secara personal bukan mendatangi orang tua dan saudara dari Nano bojes yang menimbulkan rasa tidak nyaman bahkan rasa takut pada orang tua nano.
Di negara yang menganut sistem demokrasi ini sudah selayaknya MPG dan FR ,Arif bijaksana dalam bersikap. Bertabaiyyun/ klarifikasi terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. "Saya telah berusaha menghubungi RA via wasap,namun tidak digubris oleh beliau" ungkap nano bojes, mengklarifikasi duduk persoalan kedatangan MPG dan FR yang mengintimidasi org tua dan adik adik nano bojes secara verbal tersebut .
"Saya hanya berharap kedewasaan kita berfikir dan memandang porsi sebuah masalah agar diletakkan sesuai mestinya ,sehingga tidak mudah mencampur adukkan antara hubungan pribadi dengan porsi sosial politik. Apalagi suhu politik dalam kontestasi pilkada hari ini seringkali membuat seseorang tidak dewasa dalam berfikir dan menanggapi isu berita yang ada ". Begitu ungkap nano bojes.
Kita berharap agar cara cara Intimidasi yang dilakukan oleh kerabat Richi Aprian tersebut bisa segera di klarifikasi. Jangan karena masyarakat tidak puas dengan kinerja RA sebagai wakil bupati, masyarakat ditekan/Intimidasi dikarenakanrbedaan tersebut.
setiap orang yang merupakan bagian dari negara berdaulat ini, mempunyai hak untuk bersuara, berpendapat serta menentukan pilihannya dan itu dilindungi UUD '45 pasal 28. . Memaksakan kehendak dengan mengintimidasi warga baik secara lisan dan tulisan hanya akan menjadi Boomerang yang membuat masyarakat semakin sadar bahwa RA hanya manis diluar, didalamnya sadis.
Semoga permasalahan tersebut diatas bisa segera diselesaikan yang mungkin dengan cara duduk bersama secara kekeluargaan. Bagaimanapun sesuai dengan falsafah urang Minang juga, "kok picak dapek dilayangkan,kok bulek buliah digolongkan" bawalah segala sesuatu pada musyawarah.bukan dengan main hakim sendiri sperti dengan Intimidasi tersebut. Yang hanya akan semakin meyakinkan masyarakat tanah datar bahwa ternyata Richie Aprian melalui kerabatnya telah berusaha melakukan tekanan secara lisan hanya karena masyarakat menginginkan kepemimpinan tanah datar tetap di LANJUTKAN oleh Bapak Eka putra dan Ahmad fadly sebagai wakilnya yang kita sama tahu adalah sosok berkualitas dari "anak" ideologis Bapak Prabowo Subianto di partai Gerindra..
Pen: -sahabat nano bojes
-Fokas (forum komunikasi Akal sehat) (nano bojes).
0 Komentar